Pada
umumnya tampilan menu receiver awal adalah sebagai berikut :
- Daftar Satelit
- Saluran TV
- Saluran Radio dan
- Buat Saluran Baru
Daftar
Satelit atau Satelite List :
Dalam
menu daftar satelit berisi daftar semua satelit yang sudah di simpan hasil
scanning channel dari pabriknya, biasanya receiver parabola tidak akan dapat
menyimpan daftar/nama satelit jika tidak ada satupun channel yang dapat discan
atau dibaca saat proses scan kanal. Namun pada daftar satelit bawaan pabrik hal
itu tidak terjadi karena sudah tersimpan dalam memori bawaan pabrik dan kita
tetap dapat menemukannya dalam menu satelite list.
Saluran TV dan Saluran Radio:
Pada
menu "Saluran TV atau Saluran Radio" atau "List TV Channel atau
Radio Channel" adalah berisi semua saluran kanal yang sudah ada pada
memory receiver bawaan pabrik dan kanal siaran tersebut tidak bisa dihilangkan
secara manual, ini agar supaya jika suatu saat anda kehilangan semua kanal
hasil scanning anda, maka anda dapat mengembalikan ke settingan pabrik, maka
kanal tv bawaan receiver tadi akan muncul kembali, namun perlu di update lagi.
Buat
Saluran Baru atau New Channel :
Sama
halnya dengan pencarian satelit baru, pada new channel atau saluran baru adalah
menu untuk mencari daftar kanal siaran dari salah satu satelit yang akan di
tracking.
Sebelum
tracking satelit dan menscan channel nya pastikan pilihan untuk mencari saluran
yang gratis atau FTA (Free to Air) namun jika anda ingin mencoba boleh memilih
All Channel (semua kanal) yang hasilnya akan berisi kanal-kanal fta dan kanal
berbayar namun kita tidak dapat menikmati kanal berbayar berhubung siaran
tersebut di acak menggunakan kode tertentu atau encrypt code. Jangan lupa untuk
melakukan penyimpanan setelah membuat satelit baru dengan list channelnya.
Tracking Satelit dengan terlebih memasukkan data frekuensi channel, frekuensi LNB, symbol rate serta polarisasi nya. Untuk memasukan frekuensi, symbol rate maupun polarisasi anda harus masuk dulu ke Satelit (atau buat baru jika blm ada nama satelitnya) kemudian edit TP nya, disitu ada pengaturan frekuensi, symbol rate dan polarisasinya,
Tracking Satelit dengan terlebih memasukkan data frekuensi channel, frekuensi LNB, symbol rate serta polarisasi nya. Untuk memasukan frekuensi, symbol rate maupun polarisasi anda harus masuk dulu ke Satelit (atau buat baru jika blm ada nama satelitnya) kemudian edit TP nya, disitu ada pengaturan frekuensi, symbol rate dan polarisasinya,
Contoh
:
Frequency
: 4567 (4,567 Ghz) untuk Cband, 11.345 (11,345 Ghz) untuk Ku Band
Frequency
LNB : 515 Mhz untuk Cband, 9.760-10.600 untuk LNB Ku Band (Universal)
Gambar
dengan dominasi Kuning adalah Daftar Kanal TV dan Radio Satelit yang
dapat anda lihat di www.lyngsat.com (Asia) sedangan yang didominasi
warna biru adalah contoh tampilan menu setting frekuensi di menu receiver
tertentu.
Symbol
Rate
atau Simbol nilai adalah nilai satuan pemodulasi data yang biasa diberi nilai
bit/second
Polaritas atau polarisasi adalah salah satu metoda pengiriman signal yang dibedakan menjadi Vertical (V) maupun Horizontal (H). Jika pada settingan anda bisa seperti gambar maka anda siap untuk melakukan scanning kanal dengan menekan OK, kanal yang didapat adalah TVRI.
Polaritas atau polarisasi adalah salah satu metoda pengiriman signal yang dibedakan menjadi Vertical (V) maupun Horizontal (H). Jika pada settingan anda bisa seperti gambar maka anda siap untuk melakukan scanning kanal dengan menekan OK, kanal yang didapat adalah TVRI.
Artikel
terkait pencarian siaran dapat anda baca di artikel Mencari
Frekuensi Parabola atau jika antena parabola anda dirasa
belum match mendapatkan sinyal baca juga Cara Memasang
Antena Parabola dan Cara Pasang LNB
yang Benar.